Monday, December 22, 2008

MEMAKNAI HARI IBU

IBU

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh

lewati rintangan untuk aku anakmu
ibuku sayang masih terus berjalan
walau tapak kaki penuh darah penuh nanah

Seperti udara kasih yang engkau berikan

tak mampu ku membalas, Ibu...


Ingin kudekap dan menangis dipangkuanmu

Sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu
lalu doa - doa baluri sekujur tubuhku

dengan apa membalas, Ibu...

(Iwan Fals)


Sahabat, entah apa yang ada di pikiran setiap kita hari ini. Hari dimana sebuah bangsa mengapresiasi kemualiaan seorang ibu, Hari Ibu. Seperti bait-bait lagu Bang Iwan Fals di atas. Sebuah ekspresi lewat karya untuk memuliakan seorang Ibu, bahkan semua Ibu di muka bumi ini. Adakah hari ini sempat terpikirkan oleh kita? Menyadarkan kita tentang sosok yang paling berjasa atas hidup kita. Sosok yang dari dalam dirinya kita hadir ke dunia. Sosok yang penuh cinta, bagaimana pun keadaan kita.

Sahabat, laku kita terkadang menyakitinya. Tutur kita sering melukainya. Tapi kita tahu, bahwa semua itu tak pernah menyurutkan cinta dan kasih sayangnya. Lembut jemarinyalah yang membesarkan kita. Air susunya yang memenuhi dahaga kita. Air matanyalah yang menenangkan hati kita. Merdu nyanyiannyalah yang mengantarkan tidur kita. Lalu, apa balasan kita?

Sahabat, anugerah terindah seorang anak adalah kesempatan untuk berbakti pada orang tua. Maka kesyukuran yang tiada habisnya adalah kesyukuran seorang anak atas kesempatan membersamai orang tuanya. Jika Ibu masih bersama kita, tidalah nikmat yang lebih indah selainnya.

Sahabat, jika masih ada waktu…
Bersegeralah mencintai Ibu…

4 comments:

Papa Zakiyya said...

nice posting bang, pantaslah baginda yang mulia s.a.w. berpesan
bahwa yang harus kita cintai adalah: ummuka, ummuka, ummuka (ibumu, ibumu, ibumu), abuka (bapakmu)...

Linda said...

Selamat hari ibu....^^

Berawal dari kerendahan Hati said...

Katakan cinta pada IBU dengan tingkah laku yang menyenangkan baginya...^_^

Bang Irwan said...

Ya...
Sebelum segalanya terlambat...

Post a Comment