Wednesday, June 21, 2017

METRO ISTANBUL

#TurkeyTripSeries

Day 4

Berkat bantuan Ms. Vildan, kami tak perlu berlama-lama di Grand Bazaar. Jika harus mengikuti keinginan dan daya tariknya, kita bisa membakar 1000 Kalori di sini hanya dengan muter-muter sampai puas. Tapi pasar ini terlalu luas untuk ditelusuri seluruh sudut-sudutnya. Waktu terbatas hari ini, dan masih ada beberapa tempat yang perlu kami kunjungi hingga malam hari nanti. Keluar dari Grand Bazaar, kami menggunakan taksi menuju Fatih Caddesi. Salah satu pusat belanja yang lain di Kota Istanbul.

Sepanjang Fatih Caddesi adalah surga belanja bagi muslimah-muslimah dari berbagai negara yang berkunjung ke Istanbul. Di jalan ini paling banyak toko-toko pakaian muslimah, semacam butik di Indonesia, dengan kualitas nomor satu. Dan sebagai konsekuensinya, di butik-butik tersebut harganya sedikit lebih mahal dan "no negotiation for price". Ya, di tempat ini pada umumnya harga-harga pakaian dan aksesoris-aksesorisnya sudah fix price seperti di mall. Tak heran jika di sepanjang jalan Fatih ini paling banyak kita jumpai muslimah-muslimah dari timur tengah, ini bisa dilihat dari pakaian mereka.

Di Fatih Caddesi kami juga tak perlu menyusur seluruh jalan ini. My Boss, sudah punyan langganan di sini. Namanya Mister Mustafa, sama dengan nama tokonya. Di toko ini khusus menjual jilbab turki dari sutra asli berkualitas tinggi. Selembar jilbabnya paling murah 180 TL, atau sekitar Rp. 900 ribu lebih. (Pertama masuk langsung sesak nafas lihat harganya...). Jadi belanja di sini sedikit lebih simple: suka barang, tengok dompet, match! Silahkan dibayar tunai. Anda bisa membayar dengan Turkish Lira, USD atau Euro.

Selain di Toko Mustafa, kami juga sempatkan singgah di beberapa toko pakain muslimah untuk oleh-oleh bagi Ibu Negara di rumah. Kalau ini agenda wajib. Keliru sedikit bisa rusuh negara di tanah air. Apalagi kalau sampai lupa, bencana alam bisa melanda. (Hahahhahahaha....)

Selain toko pakaian, di sepanjang Fatih caddesi juga terdapat banyak restoran dan cafe. Di sini cafe-cafe pada umumnya menyediakan ruang teras bagi pengunjung yang ingin menikmati makanan dan minuman mereka sambil menyaksikan orang-orang yang berlalu lalang di sepanjang fatih caddesi. Sebelum kembali ke hotel, kami sempatkan dulu menikmati kuliner di salah satu cafe yang letaknya tak jauh dari Toko Mustafa. Setelah tuntas, kami pun kembali ke hotel dengan menggunakan Taksi. Bukan untuk istirahat tentu saja, tetapi untuk menyimpan beberapa bungkusan yang tadi sempat nyangkut di Grand Bazaar dan Fatih Caddesi.

Sampai di Point Hotel, Ms. Vildan mohon pamit tak sempat lagi menemani kami untuk agenda selanjutnya. Selain karena sudah hampir sore, agenda kami juga tinggal satu, menuju Mall Kanyon AVM di daerah Levent dengan menggunakan kereta bawah tanah, Metro Istanbul. Mall hanya sekedar destinasi, yang sesungguhnya ingin kami nikmati adalah pengalaman menggunakan moda kereta bawah tanah Metro Istanbul, salah satu moda transportasi yang ada di hampir semua negara-negara Eropa.







Untuk menggunkan Metro kami harus turun ke bawah tanah dengan menggunakan eskalator di stasiun Metro di Taksim. Kami kembali menggunakan Istanbulkart sebagai alat pembayaran masuknya. Sebelum pintu masuk stasiun terdapat beberapa mesin jetonmatik untuk membeli kartu Istanbulkart yang baru atau untuk menambah nilai token (Top up) di dalam kartu tersebut. Stasiun Levent Sebenranya lumayan jauh dari Taksim. Tapi karena kami menggunakan Metro yang cepat dan bebas hambatan, waktu tempuh menuju stasiun Levent tak sampai 30 menit.

Keluar dari stasiun Levent, kami berjalan kaki sekitar 100 meter menuju ke Mall Kanyon AVM. Sebenarnya, dari stasiun tadi kami bisa langsung masuk ke Mall melalui pintu bawah tanahnya, tapi karena salah mengambil arah keluar, jadilah kami harus berjalan kaki beberapa jauh untuk masuk kembali ke Mall. tapi tak apa, sebuah pelajaran. Kesempatan yang lain tidak akan terulang.



Mall Kanyon AVM hanyalah salah satu dari puluhan Mall yang bertebaran di Kota Istanbul. Dan suasananya hampir sama dengan Mal-mal besar di Jakarta. Tak ada yang istimewa. Di sini kami hanya mutar-mutar dan menyempatkan diri belanja souvenir untuk anak-anak di toko buku. Setelah itu kami makan malam di salah satu restoran Jepang yang ada di lantai paling atas mall.




Dan menjelang jam 22.00 waktu Istanbul kami pun bergegas ke stasiun Metro melalui pintu akses langsung mall Kanyon. Kami mengambil rute yang berlawanan dengan kedatangan kami tadi sore. Tak berapa lama menunggu, kereta Metro pun tiba dan membawa kami kembali ke stasiun Taksim. Dari stasiun Metro, kami langsung kembali ke hotel untuk beristirahat dan mempersiapkan agenda kepulangan esok hari.

* to be continued

0 comments:

Post a Comment