Tahun kerja baru, 2009. Pertanda satu siklus kerja sudah berlalu. Waktunya untuk mengevaluasi capain kinerja selama setahun. Pilihannya sederhana: “Sangat Baik”, “Baik”, “Cukup”, “Buruk”, dan “Sangat Buruk”. Dan, setelah ku timbang-timbang maka dengan jujur harus ku akui jika 2008 adalah tahun “Buruk” dalam kinerjaku. Nilainya “D”. Hampir tak ada target 2008 yang terealisasi. Meskipun sebagiannya terangkai setengah-setengah, tapi tetap saja tidak tercapai. Itu artinya, ikhtiarku tahun lalu masih jauh dari optimal. Hari-hari yang penuh kegagalan. Meski ku yakin, jika kesuksesan, selalu lahir dari tangga-tangga kegagalan. Bahwa orang-orang besar hanya lahir dari tekanan-tekanan yang besar pula..
So, what next? Seperti biasa, awal tahun kerja selalu aku mulai dengan HOPE, HARAPAN. Harapan tentang sepenggal waktu yang akan datang. Harapan tentang peristiwa-peristiwaku dalam 360 hari ke depan. Tentang mimpi. Tentang obsesi. Tentang serpihan-serpihan karya yang harus aku toreh, agar kelak terakumulasi menjadi sejarah. Sejarah tentang aku dan dunia. Sejarah tentang aku di antara berjuta manusia. Sejarah tentang aku di tengah karya-karya para legenda yang pernah ada…
Yang rumit dari HOPE ku tahun ini adalah bagaimana mengambil pilihan-pilihan harapan yang jumlahnya sangat banyak menjadi beberapa target saja. Belum lagi HOPE tahun lalu yang tak sempat selesai. Semuanya menunggu untuk direalisasikan. Meskipun demikian, akhirnya aku harus menetapkan harapan tahun ini. Harapan-harapan yang terus berkecamuk dalam pikiranku. Maka, tahun ini aku berharap:
1. Lembaga pendidikan dan pengembangan SDM telah beroperasi
2. Income more than Rp. 5 million
3. Menerbitkan satu buku (perdana)
4. Perbaikan rumah 70%
5. Kesehatan semakin baik (setidaknya asthma berkurang dan bronchitis sembuh total)
6. Badan kembali proporsional (berat maksimal 60 kg)
7. Mengisi pelatihan professional minimal sekali sebulan
8. Memulai rencana proyek S2
Itulah MY 8 HOPE IN 2009. Cukup sederhana dan telah memenuhi kriteria SMART dalam the goal setting strategy yang aku pahami. Berikutnya aku akan mengurai MY 8 HOPE IN 2009 di atas ke dalam penggalan-penggelan waktu untuk dilaksanakan. Menjadi Time Table, my mission in 2009. Dan selanjutnya tinggallah merealisasikan 8 target-target itu hingga tetes darah penghabisan. Hingga matahari 2010 terbit dari timur satu tahun yang akan datang.
Pekerjaan kedua adalah CHANGE, PEBERUBAHAN. Ya, untuk merealisasikan MY 8 HOPE IN 2009 maka banyak hal yang mesti aku ubah. Sebab Allah tidak akan merubah nasibku sebelum aku merubah apa yang ada pada diriku sendiri. Maka sebelum MY 8 HOPE IN 2009 itu terealisasi dalam kehidupan, reaksi kimia dari perubahan-perubahan yang terjadi dalam diriku harus terbentuk lebih dahulu. Reaksi kimia dalam keyakinan (believe), reaksi kimia dalam pemikiran (thinking), reaksi kimia dalam sikap dan tindakan (attitude), serta reaksi kimia dalam kinerja (performance). Kolaborasi reaksi kimia itulah yang kelak akan menciptakan ledakan. Ledakkan kesuksesan MY 8 HOPE IN 2009.
First, Aku harus mengubah keyakinanku. Believe yang awalnya setengah-setengah saja menjadi believe yang penuh dan utuh. Believe yang mengantarkan mata batinku mampu melihat HOPE itu telah terwujud. Believe yang bisa membawa seluruh indraku merasakan euphoria kesuksesannya. Believe yang begitu kuat, hingga seolah-olah HOPE itu telah terlaksana seluruhnya. Believe yang mampu menulari pikiran, perasaan, sikap dan tindakan-tindakanku. Believe yang begitu nyata…
Second, Aku harus mengubah struktur berpikirku. Dari negative thinking menjadi positive thinking. Dari berpikir lemah menjadi berpikir kuat. Struktur berpikir yang memandang setiap bagian kehidupan ini dalam kacamata positif, dalam bingkai optimisme, dalam perspektif pertarungan. Oleh karena itu pikiranku harus senantiasa mengkonsumsi informasi positif, positif dan positif. Sehingga yang lahir hanyalah pikiran-pikiran besar, bukan pikiran sempit dan picik.
Third, Aku harus mengubah tindakan dan sikapku. Tindakan dan sikap (attitude) adalah buah dari pikiran. Pikiran postif melahirkan tindakan positif, begitu pula sebaliknya. Kumpulan attitude dalam waktu yang lama disebut habit (kebiasaan). Dan habit inilah yang membentuk karakter. Habit pada awalnya diarahkan oleh setiap kita, tapi dalam waktu yang relative singkat, habitlah yang akan mengarahkan hidup kita. Habit positif akan mengarahkan kita menjadi positif, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu pekerjaan terberat pada tahap ini adalah bagaimana “memaksa” diri untuk membuat habit positif dan membuang habit negative. Hampir semua habit negative adalah kenikmatan yang segera, sementara habit positif selalu berupa kenikmatan yang tertunda.
The last, Aku harus mengubah kinerjaku. Performance adalah tampilan prestasi dalam rentang waktu tertentu. Pada tataran praktisnya performance dibentuk oleh Knowledge dan Skill. Tetapi pondasinya adalah believe, thinking, motivation, dan attitude. Jadi performance itu adalah akumulasi dari sebuah reaksi positif yang kompleks dan konsisten. Inkonsistensi dapat merobohkan performance seketika. Oleh karena itu dibutuhkan kemauan yang kuat dan keyakinan yang besar untuk mampu mewujudkan performance yang luar biasa.
So, setelah itu adalah memulai. Memulai langkah pertama dari sejuta langkah yang harus ku tapak tahun ini. Memulai langkah-langkah pasti yang tak kenal kata untuk mundur kembali. Menyongsong obsesi-obsesi besarku tahun ini. Dengan believe, thinking, attitude, dan performance seorang pemenang, seorang CHAMPION!!!
Read More ..