Wednesday, November 20, 2013

LIMIT KEHIDUPAN

"...satu persatu,
sahabat pergi,
dan tak kan pernah kembali..."
- Penggalan lagu Iwan Fals

Bait lagu yang rasanya sedang mewakili perasaanku saat ini. Hanya dalam sepekan, 3 berita kematian orang-orang yang kuanggap sahabat beruntun hadir di inbox ponsel dan media sosial. Yaa Allah.. rasanya, kematian itu begitu dekat.. setiap hari semakin mendekat...

Sahabat,
terkadang hiruk pikuk dunia yang begitu bising, membuat kita -setidaknya saya- sering lupa akan limit kehidupan. Angan-angan yang sangat panjang tak jarang membuat kita tertipu, seolah-olah limit hidup ini matematis. Padahal usia kita, sunggu misteri yang tak ada rumusnya. Jika Allah menghendaki, maka segala sesuatunya dapat terjadi...

Sahabat,
Mungkin karena dunia ini terlalu bising. Mungkin diperlukan keheningan, sejenak, agar ingatan-ingatan tentang limit hidup dan tempat kembali yang masih misteri bagi kita dapat terekam kembali. Terekam menjadi sebuah kesadaran bawah sadar, yang menuntun untuk hidup lebih bijak. Tak perlu sikut-sikut, apalagi memakan hak orang lain. Toh, limit hidup saat yang sama adalah limit rezki kita...

Indah nian, jika kesadaran limit kehidupan ini menjadi kesadaran bawah sadar kita. Meyakini bahwa takaran rezki kita telah diatur. Apakah kita memilih cara yang benar atau cara yang salah untuk meraihnya tetap saja takarannya segitu-gitu, tidak akan nambah atau berkurang. Lalu mengapa harus mati-matian menjemput rezki dengan cara yag salah?

Subhanallah... indah nian kesadaran seperti ini...
Read More ..

Thursday, October 24, 2013

HUJAN OKTOBER














hujan oktober
akhirnya kau hadir
menghapus jejak-jejak amarah
mentari,
yang kadang tak ramah di sini

hujan oktober
gerimismu datang membawa tanda
juga setetes duka
membuat segalanya berubah
lebih lambat, lebih lama dari biasanya

hujan oktober
kau hanyutkan hati dan fikiranku
lewat aroma dan sejuknya nafasmu
menelusuri lini masa
memandangi kilatan-kilatan peristiwa
kadang buram, kadang indah

hujan oktober
sampaikan salam cintaku padanya
padanya yang hatiku ku tambat
dari derasnya arus ego mu
katakan aku mecintainya
dan tak akan berhenti mencintainya Read More ..

Sunday, October 20, 2013

IF YOU CAN DREAM IT, YOU CAN DO IT!!!

"IF YOU CAN DREAM IT, YOU CAN DO IT!". Sebuah pesan singkat yang sangat kuat. Menghunjam ke hati dan membangkitkan obsesi-obsesi yang sudah lama terkubur. Sudah terlalu banyak biografi orang-orang hebat yang menceritakan kebenaran adagium ini. Terakhir saya membaca penuturan bintang Arsenal, Lukas Podolski, bahwa salah satu film yang menginspirasinya menjadi pesebakbola hebat adalah "Kapten Tsubasa Cartoon". Film bola asal Jepang tersebut telah membantunya memvisualisasi sebuah mimpi, yaitu menjadi pesepak bola dunia.

Tentu masih banyak lagi kisah-kisah serupa yang terjadi di sekitar kita. Salah satu yang bisa kita saksikan saat ini adalah temuan-temuan teknologi komunikasi yang berkembang pesat, dan sebagian besarnya diinspirasi oleh imajinasi para pembuat film. Saya masih ingat film anak "Power Ranger", yang berkomunikasi dengan menggunakan jam tangan. Saat ini Handphone jam tangan sudah bukan barang langka lagi. Begitu pula dengan teknologi layar sentuh, sesuatu yang dulunya hanya dapat kita saksikan di film-film, saat ini telah menjadi teknologi biasa pada android.

Jadi, semuanya berawal dari mimpi, imajinasi, yang menjadi energi pendorong bagi jiwa-jiwa yang obsesif, kreatif dan pantang menyerah untuk mewujudkannya dalam kehidupan manusia... Read More ..

Friday, October 18, 2013

MENJAWAB TANTANGAN

Jika kita mengkaji bagaimana sejarah peradaban manusia terus berubah, maka sesungguhnya kita akan menemukan satu kata yang menjadi kunci pemicu keseluruhan gerak perubahan peradaban manusia itu, yakni TANTANGAN. Ya, tantanganlah yang mendorong masyarakat manusia untuk berubah dan berevolusi. Menciptakan peradaban yang belum pernah dibayangkan oleh manusia sebelumnya.

Perhatikanlah bagaimana manusia purba yang awalnya hidup nomaden dan berkelompok kemudian memutuskan untuk menetap dan bercocok tanam. Tantangan hadir dari internal mereka, dimana jumlah populasinya mulai besar dan sangat merepotkan ketika harus bermigrasi. Perubahan lingkungan alam juga memaksa mereka untuk tidak lagi bergantung pada perubahan musim, tetapi menciptakan sendiri sumber-sumber makanan melalui bercocok tanam. Maka lahirlah sebuah kebudayaan baru yang menjadi tonggak dimulainya era sejarah yang baru.

Begitupun kita dan organisasi dakwah kita, terus berubah. Setidaknya yang kasat mata adalah perubahan strategi dan struktur organisasi. Dari partai tertutup dan ekslusif menjadi partai terbuka yang inklusif. Dari kinerja charity menjadi kinerja empowering. Dari pencitraan politik melalui media menjadi kontribusi politik melalui kinerja. Dari struktur organisasi berbasis tugas menjadi struktur organisasi berbasis segmen. Dan berbagai perubahan-perubahan strategis lainnya.

Setidaknya ada dua tantangan yang membuat kita harus berubah. Pertama adalah tantangan kapasitas. Ini adalah tantangan yang hadir sebagai konsekuensi pertumbuhan mihwar dakwah, dari mihwar muassasi menuju mihwar daulah (negara). Kapasitas kepemimpinan kita akan dipertanyakan. Sebab kita akan mengelola sebuah negara, bukan hanya sebuah partai politik. Kita harus memiliki kapasitas untuk memimpin 230 juta rakyat Indonesia, yang terdiri dari ribuan suku dan budaya, beragam agama serta etnis, mengelola wilayah teritori ketiga terbesar di dunia, mengadapi keberagaman dan pluralitas, dan membawa bangsa ini sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Pertanyaannya kemudian adalah apakah kita mampu memimpin Indonesia? Dan kalau pun kita mampu, apakah rakyat Indonesia percaya bahwa kita mampu memimpin mereka? Tentu saja kepercayaan rakyat itu tidak lahir sertamerta hanya dengan kepercayaan diri kita mengatakan “Ya!”. Tetapi kepercayaan itu harus dibangun melalui interaksi yang panjang dengan mereka. Rakyat harus melihat dengan mata kepala mereka sendiri bahwa “ya!”, memang kita memiliki kapasitas untuk memimpin mereka.

Tantangan kedua adalah perubahan lingkungan strategis. Inilah era Web 2.0, dimana setiap orang dimuka bumi saling terkoneksi. Koneksi antar individu ini melahirkan sebuah jejaring raksasa yang lebih besar dan lebih kuat dari institusi negara. Itulah yang terjadi di Timur Tengah tahun ini, revolusi jejaring sosial. Kebijakan yang diambil oleh pemerintah segera  mendapatkan respon publik hanya dalam hitungan detik dan dalam jumlah yang massif. Setiap individu bebas menyatakan pendapatnya, sikapnya dan perasaannya kepada siapa saja dan dimana saja. Bahkan pendapat individu ini dapat saja menjadi pendapat massa, sebab jejaring ini bekerja secara horizontal tanpa ada yang merekayasa dan mengendalikan. Teknologi informasi telah membuat setiap individu menjadi powerful, dan menjadi unborderles civilization.

Kesadaran akan tantangan inilah sehingga para qiyadah menjawabnya dengan melakukan perubahan-perubahan strategis dalam organisasi dakwah kita. Akan tetapi, perubahan-perubahan itu tidak akan bermanfaat banyak jika organisasi dan kader kita di bawah tidak menyesuaikan diri dan melakukan perubahan-perubahan yang sama. Sebab pelaksana operasional dari hampir semua kebijakan-kebijakan strategis itu adalah struktur di bawah dan kader.

Oleh karena itu sangat urgen rasanya kita merencanakan rekayasa untuk mengubah mindset , kultur dan cara bekerja pengurus serta kader-kader dakwah. Sudah saatnya kita mendorong kultur baru dalam organisasi kita, kultur organisasi pembelajar. Dan tentu saja, salah satu jalannya adalah mendorong hadirnya kesadaran akan tantangan dakwah hari ini dan yang akan datang. Wallahu ‘Alam.
Read More ..

Thursday, October 17, 2013

SENSITIFITAS

Sahabat,
Tak jarang kita mengalami kedalaman rasa ketika menyaksikan atau mengalami sebuah peristiwa. Saat melihat korban kekejaman di TV misalnya, tanpa sadar air mata ini tumpah. Atau ketika menyaksikan bayi mungil yang dimanfaatkan untuk mengemis, rasa iba mengharubiru. Atau disaat kita sedang shalat, bahkan ayat-ayat yang dibacakan oleh imam pun tak begitu kita fahami artinya, tetapi airmata menganaksungai begitu saja... Itulah sensitivitas...

Namun, dikesempatan yang lain, dengan peristiwa-peristiwa yang sama, suasana yang sama, dan mungkin orang-orang yang sama, tak jarang hati kita tetap dingin tak bergeming. Kemana sensitivitas itu pergi? Adakah ia memiliki jangkar, yang bisa untuk ditancapkan atau dilepas sewaktu-waktu?

Sahabat,
Sungguh sensitivitas adalah sebuah anugrah yang patut disyukuri. Sensitivitas itulah yang menghadirkan getaran-getaran rasa atas setiap peristiwa dalam kehidupan manusia, mendorong kita untuk memberinya makna. Sensistivitas itulah yang menjadi energi untuk kita berbagi dan menolong sesama. Bahkan sensitivitas itulah yang melahirkan kesadaran diri, sadar betapa kecilnya diri di hadapan Sang Pencipta, sadar diri akan kesetaraan dan persamaan sesama manusia. Read More ..

Tuesday, September 24, 2013

MENULIS ALUR SEJARAH

Wahai Ikhwan,
Inilah hari-hari sulit yang dijanjikan itu. Tak usah kau cari-cari, sebab ia akan datang sendiri. Sudah aksioma jalan pejuang, bahwa kesulitan hadir untuk dua kebutuhan: seleksi dan pembentukan (takwin). Terimalah kehadirannya dengan keberanian, wahai Ikhwan. Sebab semua kan berakhir dengan kebaikan. Jika bersabar, bagimu kebaikan. Jika pun syahid, itulah puncak kebaikan. Kau hanya perlu meneguhkan janji, berdiri diatas keyakinan, atau menunggu-nunggu giliran kereta syuhada menjemputmu di medan juang...


Wahai Ikhwan,
Bukankah telah kau fahami beratnya jalan ini? Sejarah telah berulang. Dan itulah tarbiyah terindah yang menyebabkan kamu istimewa. Bukan di mata manusia, tapi di mata Allah dan malaikat-malaikat-Nya.  Apalah arti sanjungan manusia yang menipu, jika Allah dan malaikat-Nya berpaling atas mu. Dan apalah artinya hinaan manusia yang dengki, jika Allah dan malaikat-Nya mencintaimu...

Wahai Ikhwan,
Sudah takdirmu menjadi penulis alur sejarah, bukan penutur sejarah. Sebagiannya kalian tulis dengan darah syuhada, ketika tiba masanya fase perjuanganmu berhadapan dengan penguasa tiran. Tak perlu ada yang disesali, sebab seperti itulah fase-fase cita-citamu berjalan. Cita-cita yang membutuhkan nafas panjang, sebab kau menghitungnya bukan dalam hitungan tahun, tapi hitungan generasi.. Hitungan sejarah...

Bekerjalah wahai Ikhwan! Allah, Rasul-Nya dan mukminin akan menjadi saksi pekrjaanmu... Read More ..

Saturday, January 26, 2013

SEPERTI POHON YANG BAIK

Sahabat,
Pohon yang baik adalah pohon yang akarnya kuat, menghunjam ke dalam tanah sehingga tak mudah tumbang oleh angin dan badai. Pohon yang baik adalah pohon yang tak pernah berhenti memberi manfaat, daunnya lebat untuk berteduh, dan buahnya banyak dan enak untuk dimakan. Pohon yang baik selalu berguna, meskipun di akhir hidupnya. Batangnya kokoh dan besar sehingga dapat dimanfaatkan sebagai perahu, atau tiang penyangga, atau dinding untuk melindungi manusia.

Sahabat,
Jadilah seperti pohon yang baik. Engkau memiliki akar karakter yang kuat, sehingga kepribadianmu tak pernah goyah oleh godaan kemewaan atau pun pukulan ujian penderitaan. Di tengah itu semua, engkau tetap tegar berdiri sebagai dirimu apa adanya. Godaan kemewahan itu tak membuat dirimu serakah. Amanah kekuasaan itu tak membuat dirimu jumawa. Dan ujian penderitaan, kemiskinan, kekurangan, tidak membuat dirimu menyerah. Engkau kokoh, sperti pohon yang tegar di tengah badai kehidupan...

Sahabat,
Jadilah seperti pohon yang baik, yang tak pernah berhenti memberi manfaat bagi kehidupan. Kehadiranmu selalu memberikan harapan. Wajahmu membagikan senyum kebahagiaan kepada banyak orang, meski pun mereka di tengah kegetiran. Hartamu memberi kehidupan. Kekuasaanmu memberi keadilan. Kata-kata mu mebangkitkan keyakinan. Bahkan dalam kekurangan mu sekalipun, engkau tetap memberi manfaat, sebab engkeau memberi mereka insipirasi untuk tetap tegak di tengah kesulitan. Kebaikanmu, adalah kebaikan yang tak mengenal musim. Bukan saat musim kampanye. bukan saat musim Pilkada. Bukan saat musim pemilu. Tapi kebaikan yang terus menerus mengalir sepanjang nafasmu terus mengalir...

Sahabat,
Jadilah seperti pohon yang baik, yang selalu berguna meskipun engkau telah tiada. Maka ciptakanlah tradisi kebajikan, sehingga ketika engkau telah mati orang-orang tetap mengenangmu sebagai perintis tradisi kebajikan. Jadilah inspirartor kebangkitan, sehingga ketika engkau mati orang-orang tetap mengenangmu sebagai perintis kebangkitan. Jadilah orang tua shalih, agar ketika engkau mati manusia masih dapat merasakan indahnya akhlak dan kepribadian mu melalui anak-anak sahalihin yang kau tinggalkan. Engkau selalu berguna, meskipun telah tiada...

Sahabat,
Jadilah seperti pohon yang baik. Pohon yang digambarkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’anul Kariim: “Tidaklah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik, seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya menjulang ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan si izin Rabbnya….” (QS. Ibrahim [14]: 24-25)
Read More ..

SELAMAT JALAN PAK DE

Semalam beliau menghembuskan nafas terakhir, setelah melalui perjuangan yang cukup panjang melawan penyakitnya. Pak De, begitu kami panggil nama beliau. Nama aslinya Pak Wakiman. Seorang pensiunan kapten kapal Tanker Pertamina. Beliau wafat diusia 80 tahun. Pagi ini ketika melayat, beberapa Lurah yang pernah mengenal beliau juga turut hadir. Pak De memang dikenal oleh hampir semua pamong praja di kecamatan Tallo. Maklum, beliau adalah Ketua RW seumur hidup di tempatnya. Dan hampir tak pernah absen dalam setiap acara yang diselenggarakan kelurahan atau kecamatan.

Pak De orang tua yang sangat bersahaja, namun sangat tegas. Atau lebih tepatnya sangat keras. Beliau tak pernah kenal kompromi untuk sesuatu yang menurut beliau benar, terutama ketika itu menyangkut warganya di pinggiran kampung Buloa. Daerah pinggiran sungai Tallo yang kini sebagian besar lahannya dikuasai oleh korporasi raksasa Bosowa. Hingga akhir hidupnya, beliau tak pernah berhenti melawan upaya korporasi raksasa tersebut untuk mencaplok lahan warganya. Bahkan di banyak kesempatan beliau selalu menegaskan untuk siap mati demi membela hak-hak warganya.

Pak De orang penuh semangat. Usia tua dan penyakit gula yang dideritanya tidak membuat beliau berhenti beraktivitas. Sebagai ketua RW, Pak De memperjuangkan 2 hajat utama warganya. Pertama, melawan upaya Bosowa untuk membeli semua lahan di kawasan mereka tinggal. Dan kedua, meminta pemerintah kota Makassar untuk membangun akses jalan yang memungkinkan mobil pemadam kebakaran memasuki perkampungan mereka. Selama ini akses jalan menuju kampung Pak De hanya melalui terowongan di bawah jalan Tol milik Bosowa.

Akhirnya semangat luar biasa Pak De harus dilawan oleh usia yang makin menua dan penyakit yang makin parah. Setahun terakhir, beliau harus bolak balik perwatan di rumah sakit. Pengelihatannya yang makin kabur, membuat beliau tidak memungkinkan lagi untuk banyak beraktivitas di luar. Sekitar 3 bulan yang lalu, yang juga sekaligus pertemuan terakhir saya dengan beliau, beliau tampak masih bersemangat. Meskipun pengelihatannya kabur, tapi suara dan certitra beliau menunjukkan semangat yang tak pernah padam. Beliau menceritakan berbagai pengobatan alternatif yang saat itu dijalaninya. Sungguh sebuah semangat hidup yang jarang ada tandingannya.

Ah Pak De... kini engkau telah pergi. Sungguh beruntung bagi saya sempat menegnalmu. Saya bersyukur, dua buah hati saya sempat bertemu dan mencium tangan seseorang yang luar biasa seperti dirimu, yang ternyata merupakan pertemuan terakhir ku dengan mu. Semoga Allah membalas semua kebaikan dan amal ibadahmu, Pak De... dan perjuanganmu, untuk warga mu yang begitu kau lindungi, insya Allah semoga dapat aku lanjutkan... amin...
Read More ..

Sunday, January 13, 2013

SANG AKTOR UTAMA

Sahabat,
Satu hal yang saya pelajari dalam perjalanan panjang mengejar mimpi adalah tentang kejuangan diri. Jika Anda punya mimpi, obsesi, cita-cita, jangan menunggu orang lain meraihkannya untuk Anda. Apalagi menunggu nanti waktu yang akan mewujudkannya. Anda akan kecewa!

Banyak orang, termasuk saya, yang menitipkan harapan lebih kepada orang lain untuk membantu mewujudkan mimpinya. Tetapi kenyataannya, orang lain itu juga memiliki mimpi yang sedang dikejarnya, dan terkadang jauh berbeda dengan apa yang kita cita-citakan. Ekspektasi yang berlebihan, selalu melahirkan kekecewaan di ujungnya. Dan tak jarang, malah merusak persahabatan, relasi dan tali siaturrahmi. Lebih parahnya lagi, jika kekecewaan tersebut merenggut mimpi-mimpi Anda, membuat Anda putus asa dan mulai melupakannya.

Sahabat,
Hanya Andalah yang mampu mewujudkan mimpi Anda sendiri. Yang lain hanyalah pelengkap. Diri Anda sendirilah yang harusnya menyusun skenario hidup Anda, dan bukan orang lain. Sebab perjalanan meraih impian adalah sekenario yang harus direncanakan, dan dijalankan oleh diri kita sendiri.

 Jika Anda mengandalkan diri Anda sebagai aktor utama skenario hidup Anda, saya yakin, kekecewaan Anda terhadap ekspektasi yang tidak tercapai dari orang lain di sekitar Anda tidak akan mampu merenggut mimpi-mimpi Anda. Sebab kegagalan-kegagalan tersebut hanyalah pelengkap, hanya bunga-bunga hiasan, dari mimpi besar yang sedang Anda kejar.
Read More ..

Saturday, January 12, 2013

MY DREAM: INSPIRASI CORP.

Mendirikan TRUSTCO Inspirasi adalah sebuah langkah pencapaian cita-cita. Kurang lebih sepuluh tahun yang lalu, kira-kira tahun 2003, saat masih kuliah, saya menyusun sebuah masterplan hidup. Sebenarnya agak berantakan, karena saya tidak menyusunnya dalam tahapan-tahapan waktu masa depan. Tetapi saya mencatatnya, dan masih mengingat dengan jelas poin-poin besar yang menjadi mimpi-mimpi besar dalam hidup saya. Salah satunya adalah, ingin mendirikan sebuah corporate raksasa, dengan kumpulan perusahaan-perusahan bisnis di berbagai bidang di dalamnya. Satu diantaranya adalah lembaga pengembangan SDM, seperti TRUSTCO Inspirasi. Begitu jelasnya cita-cita saya tersebut, sampai nama dan logonya pun telah saya buat. Dan corporate raksasa cita-cita saya tersebut bernama, INSPIRASI...

Sepuluh tahun adalah rentang waktu yang lama untuk sekedar memulai langkah pertama mewujudkan semua cita-cita besar saya. Tetapi, langkah pertama ini adalah langkah yang paling penting dari petualangan hidup saya mewujudkan cita-cita tersebut. Sepuluh tahun, adalah bayaran untuk sekedar mengkristaisasi gagasan-gagasan menjadi sebuah wujud kecil yang akan menjadi awal dari sebuah petualangan panjang. Sebuah pintu kecil untuk memulai segalanya. Dan kini, pintu itu telah aku buat. Selebihnya adalah pertarungan melawan rasa takut dan rasa nyaman.

Kurang lebih sepuluh tahun terakhir ini, saya mengalami berbagai pergulatan hidup yang luar biasa. Kenyataan yang tidak pernah ku bayangkan sebelumnya. Terutama ketika harus mengambil keputusan-keputusan penting yang akhirnya mengubah hidup saya. Keputusan untuk menikah di usia yang maasih muda. Keputusan menerjuni karir politik. Keputusan menentukan investasi bisnis. Sebagiannya sesuai rencana, tapi sebagian besarnya lagi mengalir begitu saja tanpa rekayasa.

Kini, saya merasa sedang di persimpangan. Antara memilih untuk memperjuangkan mimpi hidup saya atau berkecimpung dalam dunia politik yang merupakan kecelakaan sejarah. Saya hanya membutuhkan dua hal untuk memutuskan pilihan penting ini, Keyakinan dan Keberanian. Sayangnya, dua hal ini masih mengawang-awang dalam jiwa saya. Keraguan dan rasa takut measih mengahantui setiap saya berusaha untuk menentukan sikap.

Bagiamana selanjutnya? Hanya Allah yang tahu... Semoga Allah memberikan petunjuk yang terbaik. Dan memberikan keteguhan hati, keyakinan serta keberaninan untuk mengambil pilihan terbaik. Sebab hidup selalu merupakan pilihan-pilihan...
Read More ..

Monday, January 07, 2013

HOPE OF THE NEW YEAR

Tahun miladiyah baru saja berganti. Dan salah satu keuntungan bagi Anda yang terbiasa menyusun perencanaan hidup setiap tahun adalah Anda dapat mengevaluasi kualitas kinerja Anda setahun yang lalu. Seperti saya, tahun 2012 yang lalu adalah tahun yang luar biasa.... luar biasa hancurnya! (hahahahahaha....). Anda lihat postingan tulisan terakhir saya tahun 2012? Ya, hanya 3 tulisan yang berhasil saya rampungkan di tahun 2012 yang lalu, salah satunya Resolusi #2012, di bulan Januari, hanya tiga! Anda bisa bayangkan kira-kira apa yang terjadi dengan 360 hari saya di tahun 2012? It’s a worst year...

 Dari 6 Resolusi yang saya canangkan tahun 2012, tak satu pun yang terealisasi. Luarrr Biasaa!!! Artinya jika ke-enam Resolusi #2012 itu menjadi Key Performance Indicator tahun 2012, maka ibarat organisasi, ini organisasi GATOT, gagal total... Namun, saya ingin selalu mengambil sisi baiknya saja. Meskipun belum berhasil menyusun satu pun buku, apalagi dua, setidaknya kumpulan-kumpulan ide untuk bahan buku saya makin banyak dan mengkristal. I believe one step more, buku saya akan terbit. Insya Allah!

Omzet TRUSTCO satu milyar! Uhug..uhug... (batuk) ini target memang kelewat obsesif. Tapi kabar baiknya adalah target ini telah menggesah saya dan tim untuk bekerja lebih keras. Dan hasilnya, sekarang TRUSTCO Makassar benar-benar terahir kembali, re-Born, dan siap untuk mendunia! Go Internasional! (lebay mode Artis.. hihihi...) Prinsipnya, TRUSTCO Makassar telah lahir kembali dengan spirit baru! (mau bilang semangat baru ntar dikira politis...hehehe Coblos Nomor 1)

Umrah Ramadhan, ini target saya yang paling transendental! (kerenkan bahasa saya? Ini bukti saya masih anak HMI sejati! Heuheuheu...) Sisi baiknya adalah, mudah-mudahan pahala niatnya sudah nyampe di sisi Allah SWT. Saking seriusnya DP Umrah juga sudah dibayar. Tapi sayang bin sayang... (bukan komandan), emang belum rejekinya kali, pas waktunya pelunasan bener-bener gak ada duit. Dan belakangan, dapet info ternyata Travel Umrahnya juga bermasalah, banyak yang gagal berangkat padahal sudah lunas. Bener-bener bukan rejekinya. Kata teman saya, “Blom dipanggil!”. Hehehe, gak tahu dipanggi sama siapa...

Badan bugar dan ideal... hahahaha... kalo resolusi yang ini mesti selalu berakhir dengan ketawa. Semangat doang diet, makan gak berenti-berenti. Kabar baiknya adalah saya sempat sukses melangsingkan badan dengan diet dan olah raga teratur. Dan berhasil! Hanya saja gagal dipertahankan. Jadi kesimpulannya adalah sektor pertahanan! #Eh... Badan bugar dan ideal itu mah enteng. Asal mau, kudu mau, sa mau-mau! (Eh, itu tagline mirip Kang Aher yah di Jabar, pilih Kang Aher! Hehehehe).

Kompleks bebas banjir. Alhamdulillah tercapai, kompleks bener-bener bebas banjir... maksudnya, banjir bebas masuk ke kompleks semaunya. Hehehehe... kabar baiknya, semua daya, upaya, tenaga dan warga sudah dikerahkan. Drainase sudah lancar. Saluran besar untuk pembuangan air juga sudah dibuat oleh Pemerintah Kota Makassar (memang Walikotanya baik sih... dukung jadi Gubernur ya...). Lantas kenapa masih banjir juga sodara-sodara? Karena memang kontur tanahnya yang rendah. Jadi, selama “hukum air” belum berubah, “mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah”, maka kompleks saya yang letaknya rendah itu akan terus jadi langganan banjir. Jadi, solusinya? Pasti ada! Cuma belum ketemu...

Sistem manajemen DPD. Sebenernya sangat optimis bisa selesai di tahun pertama kepemimpinan saya. Cuma, keburu dipecat jadi ketua, jadi berantakanlah obsesi saya yang satu ini. Pengganti saya juga tidak menganggap penyusunan sistem manjemen ini sebagai milestone penting untuk optimalisasi kinerja organisasi. So, whateverlah... sedih sih pasti sedih. Cuma, sisi baiknya adalah harapan dan optimisme akan majunya organisasi dengan kepemimpinan baru di PKS Makassar lebih terasa. Saya banyak belajar dari pemecatan saya tahun lalu, terutama tentang organisasi dan kepemimpinan. Saya bersyukur bisa merasakan sendiri fase-fase kepemimpinan dalam organisasi, bukan cuma teori. Ternyata bukan sesuatu yang mudah. It’s crowded and complicated! Anyway... semua sudah lewat, tinggal pengalaman berharganya saja yang mudah-mudahan dapat saya bagi dalam rencana buku-buku saya tentang kepemimpinan.

So, meski tak tercapai satu pun target-target saya tahun lalu, selalu ada sisi baiknya. Begitulah kehidupan, apa yang kita inginkan, belum tentu dapat direalisasikan. Dan suatu keinginan yang tidak teralisasi, belum tentu sebuah keburukan. Bisa jadi, Allah menunda untk memberi, agar kita memiliki waktu yang lebih lama untuk mempersiapkan diri, agar apa yang diberi-Nya, dapat dipegang dengan amanah, profesional, dan bernilai kebaikan di tangan kita. Yang penting, jangan pernah kehilangan harapan. Sesuatu yang baik akan menghampiri hidup kita jika kita sungguh-sungguh ingin mendapatkannya. Semoga tahun ini, adalah tahun yang luar biasa dalam kehidupan saya, dan Anda pembaca setia semuanya... Hope of the New Year...
Read More ..