Friday, March 20, 2009

HIDUP TAK BOLEH BERHENTI

Sahabat, terkadang badai ujian datang menerjang hidup kita. Memporak-porandakan bangunan cita-cita yang sudah lama kita pelihara. Bahkan tak jarang mencerabut harapan dan asa yang susah payah kita tanam. Kemudian tak jarang kita mendapati kenyataan bahwa tak seorang pun yang bersedia mengulurkan tangannya di saat itu. Bahkan sebagiannya menertawai nasib buruk yang menimpa kita. Dunia menjadi senyap seketika, menampilkan wajah beringas dan kejamnya untuk kita. ..


Saat itulah jiwa seperti terpenjara, kaki terbelenggu untuk melangkah, bahkan juga pikiran terasa beku untuk berfikir dan menarik ibrah. Semuanya tampak kejam. Lalu hati kecil kita mulai berteriak mencari keadilan. Dan saat keadilan itu tak kunjung tiba, maka kita pun su’udzon terhadap Allah, juga terhadap hidup yang diciptakannya. Bahkan, dinding-dinding kamar pun serasa menertawai kita.

Sahabat, hidup tak boleh berhenti. Sekelam apa pun hidup kita saat ini. Sepekat apa pun badai ujian yang menghampiri. Hidup tak boleh berhenti. Seperti air, tak pernah berhenti mengalir menuju tujuan akhir bernama samudra. Dan ketika hambatan-hambatan datang menutupi alirannya, ia akan mencari setiap celah yang dapat dilaluinya. Bahkan ketika celah itu pun tak kunjung tiba, ia akan meresap ke dalam tanah…

Tapi itu bukan akhirnya. Ia terus mengalir di dalamnya. Menari-nari bersama akar-akar pohon yang kemudian menariknya. Menguap dalam panas mentari yang mengangkatnya ke angkasa. Menjadi gumpalan awan yang bergulung-gulung dan menghitam. Lalu kembali ke bumi dalam iringan indah gemuruh petir yang membahana. Mejadi hujan yang menghidupkan, lalu mengalir kembali menuju tujuan akhirnya, samudra…

Sahabat, begitupun kita, tak boleh berhenti oleh ujian yang menutupi jalan-jalan kesuksesan kita. Kita tak boleh menyerah hanya kerena celah dan peluang yang tak kunjung tiba. Sebab selalu ada jalan untuk kita,meski jalan itu terkadang mengoyak-oyak harga diri dan ego kita. Tapi itulah hidup, kawan! Sebuah mozaik yang indah dan terus mengalir. Setiap kejadian di dalamnya adalah syair-syair yang menambah keindahnnya. Dan setiap kita, adalah bagian penting yang sengaja diciptakan untuk melengkapi kesempurnaanya. Sebab Allah menciptakan setiap kita, pasti ada tujuannya….

1 comments:

Umi Rina said...

"...meski mengoyak-ngoyak harga diri dan ego kita."

Hmm, sampi sebegitukah harga sebuah jalan???

Post a Comment