Tuesday, March 04, 2014

TIGA RAHASIA 3

Pemilu tinggal menghitung hari. Makin dekat, perasaan makin bercampur aduk antara cemas, optimis dan pasrah. Bagi caleg seperti saya, hari-hari ini mungkin adalah momentum penuh tekanan. Rasa lelah selama berbulan-bulan bekerja, ditambah tingginya gesekan antar caleg di lapangan dan semakin meinipisnya logistik menciptakan tekanan yang bisa menjatuhkan mental jauh sebelum perang sesungguhnya di hari pemungutan suara tiba. Salah melangkah, bisa-bisa jadi GILA…

Di tengah tekanan seperti ini, salah satu rahasia agar tetap bugar sampai di tujuan adalah FOKUS. Seperti kata Jendral perang Rasulullah, Khalid Bin Walid dalam suatu pertempuran dahsyat yang tidak seimbang, “Daripada sibuk menghitung-hitung jumlah musuh, lebih baik sibuk memenggal leher mereka!”. Sesederhana itu, FOKUS! Daripada sibuk mengkalkulasi kekuatan dan sumberdaya lawan, yang pastinya jauh lebih besar dari sumberdaya kita, lebih baik sibuk men-closing satu demi satu suara pemilih dengan sumberdaya yang ada… Sekali lagi, FOKUS!!!

Selain itu, tidak ada yang lebih indah dari urusan seorang muslim kecuali keimanannya. Seorang muslim yang beriman akan meyakini bahwa kursi-kursi dewan, kursi presiden, dan kursi apa pun yang diinginkan oleh seseorang sesungguhnya telah tertulis namanya di Lauhul Mahfudz. Ini rahasia kedua. Karena itu seorang mukmin berjuang dan berdo’a untuk meraih sesuatu hanyalah sebuah ikhtiar untuk mencocokkan antara yang tertulis di atas dengan kejadian di Bumi. Sehingga apa pun yang terjadi pada akhirnya adalah sebuah takdir yang telah ditetntukan oleh Yang Maha Bijaksana…

Dan terakhir, rahasia ketiga untuk tetap eksist dalam kontestansi Pemilu 2014 ini adalah menghadapinya dengan FUN! Gembira dan bahagia. Tanpa itu, kontestansi ini akan menjadi permainan yang terlalu serius dan melelahkan. Padahal kehidupan ini bukan hanya soal Pemilu, Kursi dan kekuasaan. Kehidupan ini jauh lebih besar dari itu semua. Dan yang paling indah dari kehidupan kita ini adalah interaksi sosial antar manusia tanpa sekat warna bendera, ras dan keyakinan, apalagi hanya karena bendera politik yang berbeda. Terlalu kecil urusan seperti itu untuk merusak kebahagiaan kita dalam menjalani kehidupan ini. Jadi, ikuti saja permainan ini dengan gembira, ceria dan bahagia…

0 comments:

Post a Comment