Meski belum masuk bulan Nopember, tapi rasanya hujan sudah mengawali musimnya. Seperti tahun-tahun kemarin, musim hujan selalu datang bersama berkah, basah, juga musibah. Berkah, sebab itu berarti masa-masa krisis air akan segera lewat. Hidup bisa normal kembali. Mandi bisa teratur. Dan bau badan, bisa dikurangi. Juga basah, karena kemana-mana semuanya becek, gak ada ojek! Dan yang pasti, sebagiannya musibah. Karena banjir akan menjadi sahabat sehari-hari hingga delapan bulan ke depan. Dalam tidur…dalam duduk… dalam canda…dalam hening…
Tapi bagiku, musim hujan tahun ini menghadirkan kembali sebuah nuansa. Nuansa yang begitu kuat dengan aroma perjuangan, pengorbanan, kegigihan, ledakan energi dan lirih tangis di penghujung malam. Sebuah masa di beberapa tahun silam saat ideologi bertemu dengan masa muda penuh gairah, saat krisis bertemu dengan gelora kepahlawanan, saat ketidakadilan bertemu dengan gejolak perlawanan. Semua menyatu dan kembali hadir dalam potret yang berbeda…
Suasana itu begitu terasa mengalir di sekujur tubuhku, saat dinihari aku beranjak pulang ke rumah. Menyetir mobil sambil bersandar memanjakan tulang belakang yang penat seharian. Sementara gerimis hujan mebasahi semesta seolah tak ingin berhenti memberi arti bagi makhluk bumi seluruhnya. Jalan basah yang tersorot lampu di tengah gerimis begitu akrab menyapa, seolah menggulung waktu dan melipat masa. Membawa ingatanku kembali dalam kancah peperangan ideologi tahun 2002-2003 bersama gerakan mahasiswa Indonesia, melawan kedzaliman dan kesewenang-wenangan penguasa.
Aku terharu… aku terbawa pada seluruh episode pergerakan di masa itu. Pada gejolaknya. Pada heroismenya. Pada ledakan semangatnya. Juga pada lelahnya. Ya, lelah yang hinggap diseluruh tubuh. Merasuk hingga ke tulang-tulang yang memang tak begitu kuat. Lelah yang menyelimuti, seperti kuncup-kuncup mawar yang melindungi sarinya. Lelah yang begitu dalam. Lelah yang memberikan sebuah makna baru tentang hidup. Lelah yang membawa pikiran ku pada sebuah kesyukuran…
Hujan...kau ingatkan aku,
tentang suatu rindu...
di masa yang lalu...
kala engkau masih bersamaku...
1 comments:
like it very much, unforgetable...
Post a Comment