Saturday, November 08, 2008

JANGAN REMEHKAN SEBUTIR PASIR

Sahabat, hidup ini tidak datar. Terkadang kita harus mendaki, menapaki tebing tinggi untuk sampai di puncak. Namun tak jarang kita pun harus merangkak, menuruni jurang terjal yang tak bersahabat. Seperti itulah harmoni hidup ini dibentuk menjadi lukisan berjuta warna yang mengagumkan. Kadang mudah, dan tak jarang begitu sulit…

Seperti seorang pendaki, mereka jarang menyerah oleh tingginya tebing atau terjalnya jurang. Tapi terkadang yang membuat mereka berhenti adalah sebutir pasir. Ya, sebutir pasir yang masuk ke balik kuku kaki, lalu membuat kaki sang pendaki terluka dan akhirnya harus menyerah.


Seperti juga kita, terkadang yang menjatuhkan kita bukanlah tantangan hidup yang terlalu berat. Melainkan hal-hal kecil yang terlalu disepelekan. Seperti janji yang terabaikan, senyum yang tak ditampakkan, kata maaf yang tak sempat diucapkan, atau hanya sekedar terima kasih yang lupa dihaturkan. Ya, terlalu sederhana. Tapi hal kecil itulah yang menyebabkan retaknya persahabatan, rengganya hubungan, dan hilangnya kepercayaan…

Sahabat, jangan remehkan sebutir pasir. Jangan remehkan hal-hal kecil dalam hidup kita. Bukankah kita lebih sering tergelincir oleh batu kecil yang tak terlihat ketimbang bongkahan batu besar yang nyata di depan mata. Berikanlah apresiasi kepada setiap orang apa adanya saat kita masih sempat melakukannya, agar sifat kita yang suka lupa tidak sampai menghancurkan perjalanan hidup kita…

0 comments:

Post a Comment